BAHAYA GAS AIR MATA
Halo Sobat EduChemist!!! Apa kabarnya? Semoga semua selalu diberi kesehatan ya. Hari ini akan ada bahasan yang menarik, yaitu tentang "Bahaya Gas Air Mata". Wah kira kira apa saja ya? Yuks kita simak penjelasannya di bawah ini.
Gas air mata adalah sekelompok iritan kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau membubarkan kerumunan. Bahan kimia yang digunakan menyebabkan iritasi selaput lendir dan mata, batuk, kesulitan bernapas dan iritasi pada kulit. Gas air mata diyakini sebagai iritan jangka pendek dan tidak mungkin membunuh atau menyebabkan kerusakan permanen, terutama jika diberikan pada tingkat yang relatif rendah, pada ruang terbuka. Namun, pada di ruang tertutup, gas air mata bisa mematikan.
Gas air mata pada awalnya dikembangkan sebagai senjata kimia untuk penggunaan militer. Namun sekarang dilarang dan lebih sering digunakan untuk membubarkan massa atau menghentikan demonstrasi. Mengingat dampak paparannya untuk kesehatan, penggunaan gas air mata memiliki aturan khusus. Termasuk aturan menembakkan gas air mata dari jarak jauh, penggunaan khusus untuk luar ruangan, dan penggunaan campuran bahan kimia dengan konsentrasi serendah mungkin.
Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik; mereka bukan gas sejati dalam kondisi biasa tetapi cairan atau padatan yang dapat terdispersi halus di udara. Gas air mata terdiri dari beberapa bahan kimia yang berbeda, termasuk:
Chloroacetophenone (CN)
Chlorobenzylidenemalononitrile (CS)
Chloropicrin (PS)
Nromobenzylcyanide (CA)
Dibenzoxazepine (CR)
Kombinasi bahan kimia berbeda lainnya
Efek Gas Air Mata
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), dampak gas air mata pada mata bisa menyebabkan mata perih, kemerahan, terasa panas, pandangan kabur, dan kemerahan. Paparan gas ini dalam jangka panjang atau dengan konsentrasi tinggi di ruang tertutup dapat merusak saraf mata sampai menyebabkan kebutaan.
Banyak cara untuk menghilangkan dan meredakan gejala dari paparan zat kimia, pertolongan pertama pada mata dengan rasa terbakar adalah membilasnya menggunakan air. Tak hanya itu mandi dan menggosok seluruh tubuh dan air dapat menghilangkan partikel zat kimia yang menempel pada kulit, pakaian dan aksesoris yang digunakan. Kita juga dapat menghindari daerah yang terpapar gas kimia ketempat yang terbebas dari gas tersebut kemudian untuk mengurangi reaksi kulit dilakukan dengan melepaskan pakaian yang terkena zat kimia, tidak memakai handuk secara gantian/bersama dan melepas lensa kontak yang jika menggunakannya.
Jadi begitu bahasan pada kali ini, jadi banyak tau ya tentang gas air mata. Sekian dulu dari kami sobat EduChemist !!! Semoga bermanfaat