BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM ROKOK ELEKTRIK
Halo Sobat EduChemist !!! wah gak terasa udah
ada informasi lagi nih dari BLOOM, sesuai dengan judul diatas kita bakalan
membahas tentang Bahan Kimia Berbahaya Dalam Rokok Eletrik nih teman-teman
semua,jadi disimak baik-baik informasinya.
Rokok elektrik menjadi fenomena baru di
masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, kita tahu bahwa rokok elektrik mulai
membanjiri pasar. Produsen mengklaim bahwa produk mereka tidak berbau dan lebih
sehat daripada rokok biasa. Rokok elektrik dipandang sebagai alat untuk
memungkinkan perokok berhenti. Produk ini dipasarkan sebagai alternatif yang
lebih aman dari produk tembakau bicas. Label "KESEHATAN" juga tertera
jelas di kemasannya. Namun sejauh ini keberadaannya masih menuai kontroversi
dan di sebagian besar negara dianggap sebagai produk yang ilegal dan terlarang.
Sebuah penelitian menunjukkan bahaya rokok
elektrik yang dilansir dari sciencenews, penelitian menunjukkan bahwa bahan
kimia dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dari kuman dan zat
berbahaya lainnya. Berikut ini beberapa bahan bahaya kimia pada vape atau rokok
elektrik :
1. Nikotin
Nikotin adalah zat
kimia yang bisa ditemukan dalam berbagai produk tembakau. Paparan nikotin
secara langsung dapat menyebabkan iritasi, sensasi terbakar di mulut dan
tenggorokan, mual, hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Berbagai studi juga
melihat efek nikotin terhadap otak bisa menyebabkan kanker dan kecanduan.
2. Volatile organic
compounds (VOC)
Volatile organic
compounds (VOC) adalah senyawa
organik yang mudah menguap. Contoh VOC yang berwujud uap cair (uap) adalah
propilen glikol. Propilen glikol merupakan bahan tambahan yang biasa digunakan
pada makanan olahan seperti es krim dan pemanis
cair.
Liquid Vape
mengandung Propylene Glycol, yang dapat menghasilkan uap seperti asap saat
dipanaskan. Sayangnya, dalam kadar tertentu, zat ini saja bisa menyebabkan iritasi pada mata,
hidung, paru-paru, dan tenggorokan. Selain itu, VOC juga dapat menyebabkan
sakit kepala, mual, dan berpotensi merusak hati, ginjal, dan sistem saraf jika
terpapar secara berlebihan.
3. Gliserin
Vegetable glycerin atau gliserin adalah yang berasal dari tanaman.
Gliserin umumnya digunakan sebagai aditif dalam makanan dan obat-obatan untuk
memberikan rasa manis. Bahan ini memiliki fungsi yang mirip dengan propilen
glikol, yaitu menghasilkan asap. Namun
senyawa ini lebih kental dari gliserin, sehingga uap yang keluar lebih tebal dan pekat.
4. Bahan perasa
Ada lebih dari 7.000
rasa unik dalam liquid vape yang bisa dinikmati. Diacetyl adalah
salah satu bahan kimia perasa untuk vape yang juga banyak ditambahkan pada
mentega dan caramel. Sayangnya, kandungan liquid vape ini ternyata bisa
memperburuk kesehatan pernapasan. Penyakit paru serius yaitu bronchiolitis obliterans adalah masalah kesehatan yang bisa muncul setelah
seseorang menghirup dua senyawa perasa tersebut.
5. Senyawa karbon
Senyawa karbon
seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, dan glycidol
merupakan zat yang ditemukan dalam uap vape. Berbagai senyawa karbon ini dapat
menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada penggunanya.
Formaldehyde dan acetaldehyde digolongkan ke dalam zat
karsinogen atau penyebab kanker. Sementara itu, glycidol adalah zat yang
juga diduga kuat sebagai penyebab kanker. Selain berpotensi menyebabkan kanker,
berbagai senyawa ini berisiko merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.
6. Acrolein
Acrolein adalah
herbisida yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Sayangnya, kandungan
acrolein di dalam liquid vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang
tidak dapat dipulihkan.
7. Logam
Senyawa logam beracun
seperti nikel, timbal, kadmium, dan kromium
ditemukan dalam asap rokok elektrik. Kandungan logam pada vape ini
diduga berasal dari beberapa bagian perangkat vape itu sendiri. Saat
dipanaskan, logam tersebut menguap dari perangkat dan akhirnya terhirup dari
asap yang dihasilkan.
Paparan logam melalui
asap menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Misalnya, kromium dan nikel
dapat menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu, nikel dapat menyebabkan alergi
pada beberapa orang. Sejumlah besar berbagai jenis kromium atau komponen busur
cair juga dapat menyebabkan kanker.
Jadi Begitu sobat
educhemist informasi terkait bahan yang terkandung dalam vape, ternyata
berbahaya ya teman-teman. Daripada membuang-buang uang untuk membeli liquid
vape isi ulang, lebih baik anda
berhenti sekarang dan mulai menjalani gaya hidup yang lebih
sehat. Terima kasih semua !!!
Referensi
:
Sabir, A., Asikin, M., & Willem, l. (2019). PENGARUH
UAP ROKOK ELEKTRIK TERHADAP KUALITAS UDARA AMBIEN PADA LINGKUNGAN PENGGUNA
ROKOK ELEKTRIK DI KOTA PAREPARE. Sulawesi Selatan: Jurnal Ilmiah Manusia
dan Kesehatan Vol. 2, No. 3.
Gafur , M., Asmuji, & Wahyuni, S. (2021). HUBUNGAN
PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK VAPOR DENGAN TIDAL VOLUME PADA REMAJA DI DESA
LUMUTAN KECAMATAN BOTOLINGGO KABUPATEN BONDOWOSO. Jember: UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH JEMBER.
Nathania, V. (2022). Zat Kimia Pada Vape dan Pods.
GridHealth.id.