Saturday, January 21, 2023

Blog Of Kominfo (BLOOM) "Penggunaan Nitrogen Cair dalam Makanan"

 Penggunaan Nitrogen Cair dalam Makanan



Halo, sobat EduChemist! Kembali lagi dalam BLOOM kali ini. Pada kesempatan kali ini, BLOOM akan membahas tentang “Penggunaan Nitrogen Cair dalam Makanan”. Kira-kira apa ya kegunaan nitrogen cair dan bahayanya? Yuk, simak lebih lanjut di bawah ini.


Apa Itu Nitrogen Cair?


Nitrogen cair atau liquid nitrogen adalah nitrogen yang berada dalam keadaan cair pada suhu yang sangat rendah, dengan titik didih −195,79°C atau −320°F. Nitrogen cair adalah gas nitrogen yang dimampatkan, yang dihasilkan melalui proses distilasi fraksional udara cair. 


Bentuk fisik nitrogen cair adalah bening tidak berwarna dan tidak berbau, memiliki densitas 0,807 g/mL pada titik didih dan konstanta dielektrik 1,4. Nitrogen cair sering disebut dengan singkatan LN2 atau "LIN" atau "LN" dan memiliki nomor UN 1977.


Apabila disimpan pada kontainer khusus, yakni kontainer isolasi seperti botol vakum, dimana panas tidak dapat keluar masuk, maka nitrogen cair dapat disimpan dengan aman. Efisiensi nitrogen cair sebagai pendingin dipengaruhi oleh kecepatannya mendidih antara kontak langsung dengan benda yang lebih hangat. Efek ini, dikenal sebagai efek Leidenfrost. Efek Leidenfrost adalah suatu fenomena yang terjadi ketika cairan bersentuhan dengan objek yang jauh lebih panas dari titik didih cairan tersebut, yaitu diantara cairan dan permukaan benda akan terbentuk suatu lapisan gas insulator yang mencegah cairan dari segera mendidih atau menguap.


Kegunaan Nitrogen Cair 


Nitrogen cair sudah lama digunakan dalam bidang makanan. Nitrogen cair pada umumnya digunakan untuk menjaga kesegaran makanan dan mempercepat proses pembekuan makanan terutama dalam pembekuan es krim. Hal ini dikarenakan nitrogen dapat membekukan es krim secara cepat. Selain itu, nitrogen cair juga membantu melembutkan es krim. 


Pada bidang kuliner beberapa restoran menggunakan nitrogen cair untuk membuat makanan menjadi menarik. Ide ini bermula dari konsep molecular gastronomy, atau teknik membuat makanan yang menggabungkan ilmu fisika dan kimia.


Kemudian ide ini berkembang secara pesat. Beberapa resto mulai menyajikan makanan atau minuman yang dituang dengan nitrogen cair. Efek dari menuangkan nitrogen adalah munculnya asap dari makanan tersebut. Saat kita memakannya, akan tercipta sensasi unik “dragon breath” yang membuat asap menyembur keluar dari mulut serta rasa dingin saat menyantapnya. Penambahan nitrogen dalam bidang kuliner sebenarnya tidak menambahkan nilai gizi tetapi hanya menambahkan sensasi baru ketika disantap. Sensasi ini yang kemudian membuat masyarakat tertarik untuk mencoba olahan makanan ini.



Bahaya Nitrogen Cair


Penggunaan nitrogen cair atau liquid nitrogen pada makanan sebenarnya tidak berbahaya, asalkan digunakan dengan cara yang baik dan benar. Anjuran penggunaan nitrogen cair pada makanan adalah ketika sudah tercampur dengan nitrogen cair, maka nitrogen cair tersebut harus dibiarkan menguap sepenuhnya terlebih dahulu kemudian dapat dikonsumsi. Pada tanggal 6 Januari 2023, melalui Direktur Jenderal P2P, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengeluarkan SE Nomor : KL.02.02/C/90/2023 tentang “Pengawasan Terhadap Penggunaan Nitrogen Cair Pada Produk Pangan Siap Saji”.


Dalam Surat Edaran tersebut, disebutkan bahwa penambahan nitrogen cair pada makanan yang tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti:

  1. Menyebabkan radang dingin dan luka bakar terutama pada jaringan lunak seperti kulit.

  2. Menghirup terlalu banyak uap yang dihasilkan oleh makanan atau minuman yang diproses menggunakan nitrogen cair dapat memicu kesulitan bernafas yang cukup parah.

  3. Mengkonsumsi nitrogen yang sudah dicairkan dapat menyebabkan tenggorokan terasa seperti terbakar, karena suhu yang teramat dingin dan langsung bersentuhan dengan organ tubuh. Bahkan, tidak sedikit kasus terparah yang menunjukkan bahwa ice smoke dapat memicu kerusakan internal organ tubuh.


Sehingga dalam penggunaan nitrogen cair pada makanan, perlu diperhatikan terlebih dahulu apakah nitrogen cair tersebut sudah food grade, lalu pastikan seluruh nitrogen cair yang telah tercampur dengan makanan telah menguap supaya tidak menimbulkan frostbite maupun gangguan kesehatan lainnya. Ketika masih terdapat sisa cairan dari liquid nitrogen pada makanan lalu cairan tersebut diminum, maka cairan tersebut akan menghasilkan cukup banyak gas dalam tubuh. Karena nitrogen cair memiliki titik didih atau akan menguap pada suhu -196°C, sehingga ketika cairan tersebut masuk ke dalam tubuh, tubuh tidak dapat menyesuaikan suhu yang ekstrim tersebut dan menyebabkan kerusakan pada organ dalam tubuh.


Nah, sekian pembahasan mengenai penggunaan nitrogen cair, khususnya pada makanan. Semoga dengan mengetahui definisi, kegunaan, dan bahaya dari nitrogen cair, sobat EduChemist dapat lebih waspada ya terhadap penggunaan nitrogen cair dalam makanan.


Sampai bertemu di BLOOM berikutnya!


Referensi:


FDA issues warning about food prepared with liquid nitrogen (2021, 31 Agustus). Diakses dari 

https://edition.cnn.com/2018/08/30/health/liquid-nitrogen-food-fda-warning/index.html

Tim Website Dinkes. (2023, 12 Januari). Risiko Penambahan Nitrogen Cair dalam Makanan bagi Kesehatan. Diakses dari https://kesehatan.jogjakota.go.id/artikel/id/6/risiko-penambahan-nitrogen-cair-dalam-makanan-bagi-kesehatan/ 

Winarno, F. G., & Winarno, S. A. A. (2017). Gastronomi Molekuler. Gramedia Pustaka Utama.


Friday, December 23, 2022

Bahaya Gas Air Mata

 BAHAYA GAS AIR MATA



Halo Sobat EduChemist!!! Apa kabarnya? Semoga semua selalu diberi kesehatan ya. Hari ini akan ada bahasan yang menarik, yaitu tentang "Bahaya Gas Air Mata". Wah kira kira apa saja ya? Yuks kita simak penjelasannya di bawah ini.


Gas air mata adalah sekelompok iritan kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau membubarkan kerumunan. Bahan kimia yang digunakan menyebabkan iritasi selaput lendir dan mata, batuk, kesulitan bernapas dan iritasi pada kulit. Gas air mata diyakini sebagai iritan jangka pendek dan tidak mungkin membunuh atau menyebabkan kerusakan permanen, terutama jika diberikan pada tingkat yang relatif rendah, pada ruang terbuka. Namun, pada di ruang tertutup, gas air mata bisa mematikan.


https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2022/10/02/gas-air-mata-tragedi-kanjuruhan-aturan-fifa-dan-penjelasan-polisi-1.jpeg?w=700&q=90


Gas air mata pada awalnya dikembangkan sebagai senjata kimia untuk penggunaan militer. Namun sekarang dilarang dan lebih sering digunakan untuk membubarkan massa atau menghentikan demonstrasi. Mengingat dampak paparannya untuk kesehatan, penggunaan gas air mata memiliki aturan khusus. Termasuk aturan menembakkan gas air mata dari jarak jauh, penggunaan khusus untuk luar ruangan, dan penggunaan campuran bahan kimia dengan konsentrasi serendah mungkin. 

Zat yang paling sering digunakan sebagai gas air mata adalah senyawa halogen organik sintetik; mereka bukan gas sejati dalam kondisi biasa tetapi cairan atau padatan yang dapat terdispersi halus di udara. Gas air mata terdiri dari beberapa bahan kimia yang berbeda, termasuk:

  • Chloroacetophenone (CN)

  • Chlorobenzylidenemalononitrile (CS)

  • Chloropicrin (PS)

  • Nromobenzylcyanide (CA)

  • Dibenzoxazepine (CR)

  • Kombinasi bahan kimia berbeda lainnya

 

Efek Gas Air Mata

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2022/10/12/korban-luka-tragedi-kanjuruhan-3_43.jpeg?w=700&q=90


Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), dampak gas air mata pada mata bisa menyebabkan mata perih, kemerahan, terasa panas, pandangan kabur, dan kemerahan. Paparan gas ini dalam jangka panjang atau dengan konsentrasi tinggi di ruang tertutup dapat merusak saraf mata sampai menyebabkan kebutaan.


Banyak cara untuk menghilangkan dan meredakan gejala dari paparan zat kimia, pertolongan pertama pada mata dengan rasa terbakar adalah membilasnya menggunakan air. Tak hanya itu mandi dan menggosok seluruh tubuh dan air dapat menghilangkan partikel zat kimia yang menempel pada kulit, pakaian dan aksesoris yang digunakan. Kita juga dapat menghindari daerah yang terpapar gas kimia ketempat yang terbebas dari gas tersebut kemudian untuk mengurangi reaksi kulit dilakukan dengan melepaskan pakaian yang terkena zat kimia, tidak memakai handuk secara gantian/bersama dan melepas lensa kontak yang jika menggunakannya. 


Jadi begitu bahasan pada kali ini, jadi banyak tau ya tentang gas air mata. Sekian dulu dari kami sobat EduChemist !!! Semoga bermanfaat




Sunday, November 27, 2022

Article of Chemistry "Lindungi Pohon Lestarikan Lingkungan Hijaukan Alam"

 💫ATOM COMEBACK💫


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Apa kabarnya nih? Semoga sehat-sehat ya👋🏻


Kominfo BEMP 

Pendidikan Kimia 

 Proudly Present


 🌟Article of Chemistry🌟


Lindungi Pohon

Lestarikan Lingkungan

Hijaukan Alam


🤔Apa Itu Article of Chemistry ❓️


Article of Chemistry (ATOM) merupakan salah satu proker departemen Kominfo yang merupakan salah satu sarana efektif untuk menyampaikan informasi tentang akademik, organisasi, berhubungan dengan kimia dan artikel umum lainnya.


 ATOM dapat diunduh via WhatsApp & dapat dilihat secara online melalui link berikut 


👇👇👇

https://bit.ly/ATOM2022_KominfoBEMPPendkim


Jangan lewatkan games serunya & dapatkan kesempatan memenangkan e-money untuk 2 orang pemenang! 🎉


Yuk, jangan lupa untuk dibaca ya ATOM 2022 🤩 semoga bermanfaat. Terima kasih✨️


Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh 🍃


📞 Narahubung: bit.ly/LauzerZeral


#ATOM2022

#LingkunganAlam

#LindungiPohon

#LestarikanLingkungan

#HijaukanAlam

#GelombangInformasi

#GelombangBerkarya

#DepartemenKominfo

#KabinetGamaYudhistira

#BEMPPendidikanKimia2022

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📸 Media Sosial : 📸



Tuesday, November 22, 2022

Yuk, Kenalan dengan Etilen Glikol beserta Bahayanya

Yuk, Kenalan dengan Etilen Glikol beserta Bahayanya

Halo Sobat Educhemy, kembali lagi dalam BLOOM edisi bulan November… Gimana Kabarnya Sobat Edu? Semoga selalu sehat yaa..


Sahabat Edu pasti sudah mendengar kabar mengenai bahayanya obat sirup yang tercampur oleh bahan etilen glikol? kira-kira Sobat Edu tahu tidak etilen glikol itu apa dan kenapa menjadi berbahaya… yuk simak lebih lanjut di BLOOM edisi bulan ini. 


Etilen Glikol atau Ethylhene Glykol (Nama IUPAC : 1,2-etanadiol) merupakan salah satu senyawa organik yang tidak berbau, tidak berwarna, berbentuk cairan dan pada suhu kamar seperti sirup (kental). Di Indonesia etilen glikol ini biasa digunakan untuk bahan baku industri seperti untuk pelarut, pulpen, cat dan lain-lain. Etilen glikol juga memiliki rasa manis yang sering disalahgunakan dalam pelarut obat-obatan dikarenakan rasanya dan kelarutannya. Kemudian harga etilen glikol yang lebih murah dibanding propilen glikol atau polietiken glikol yang menyebabkan terjadinya penyalahgunaan. 


Mengapa Etilen Glikol berbahaya?


Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH), Etilen glikol yang tertelan dengan jumlah yang tinggi berakibat fatal kepada kesehatan manusia. Etilen glikol sangat beracun. Hal ini dikarenakan etilen glikol terurai secara kimiawi dalam tubuh menjadi senyawa beracun. Efek dari Etilen glikol yang parah membuat ekskresi urin berkurang dan akibatnya gagal ginjal akut karena menyebabkan penumpukan bahan kimia beracun dan ketidakseimbangan kimia dalam aliran darah. Jadi, Etilen glikol dan produk sampingannya yang beracun pertama-tama memengaruhi sistem saraf pusat (SSP), lalu jantung, dan akhirnya ginjal bahkan apabila menelan cukup banyak dapat menyebabkan kematian. 


Etilen glikol yang masuk ke dalam tubuh mengalami oksidasi menjadi glikol aldehid yang kemudian kembali dioksidasi menjadi asam glikol oksalat dan membentuk asam oksalat. 

Asam oksalat sendiri memiliki kelarutan yang kecil sehingga jika bertemu dengan kalsium dapat membentuk garam kristal yang sukar larut. Bentuk kristal inilah yang kemudian dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Kondisi akan menjadi parah ketika terjadi pada anak-anak yang dasarnya memiliki ukuran ginjal lebih kecil dibandingkan ukuran orang dewasa sehingga dampaknya tidak hanya terjadi ginjal tetapi juga jantung sehingga menyebabkan kematian.


Nah, itu dia penjelasan dari Etilen glikol beserta pengenalan bahayanya yang sedang marak saat ini. Oleh karena itu, kita harus teliti dan sangat memperhatikan komposisi obat-obatan, makanan, dan yang lainnya jika ingin dikonsumsi supaya terhindar dari efek bahaya tersebut ke dalam diri sendiri dan masyarakat sekitar.


Referensi : 

Maulana, Arief. (2022, Oktober 19). Mengapa Dietilen Glikol dan Etilen Glikol Memicu Gagal Ginjal?. Diakses dari https://www.unpad.ac.id/2022/10/mengapa-dietilen-glikol-dan-etilen-glikol-memicu-gagal-ginjal/ 

National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). (2021, Oktober 20). Diakses dari https://www.cdc.gov/niosh/ershdb/emergencyresponsecard_29750031.html 

Puspitasari, O. D. (2018). KAJIAN SENYAWA IKUTAN (CARRY OVER COMPOUNDS) DALAM BAHAN TAMBAHAN PANGAN.


Friday, October 21, 2022

Blog Of Kominfo (BLOOM) "MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN"

Halo teman teman Educhemistry! Apa kabarnya nih?  semoga semuanya dalam keadaan baik baik saja ya. Pada kali ini kita akan membahas tentang motivasi dalam pembelajaran, kira-kira ada apa saja? Yuk langsung kita cek aja di bawah ini.

 

MOTIVASI DALAM PEMBELAJARAN 




Dalam kegiatan belajar mengajar ternyata memerlukan suatu motivasi dalam diri pendidik dan peserta didik, khususnya peserta didik. Motivasi ini merupakan suatu dorongan agar seseorang dapat melakukan sesuatu sesuai tujuannya. Dalam pembelajaran, ada yang disebut dengan motivasi ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction). Apa itu motivasi ARCS? Berikut penjelasannya

 

Model Motivasi Attention

Dalam proses belajar mengajar, perhatian jelas merupakan faktor utama dengan dampak yang sangat besar. Artinya, peserta didik yang ingin belajar perlu memiliki atensi atau perhatian terhadap materi yang akan dipelajari. Dengan adanya perhatian yang besar, peserta didik dapat menerima dan memilih rangsangan yang relevan untuk diproses lebih lanjut dari banyak rangsangan eksternal. Contoh penerapan motivasi dengan attention salah satunya dengan menggunakan komentar instruksional misalnya, “mari kita diskusikan”, “sekarang perhatikan” atau “Saya akan mengajukan pertanyaan tentang topik ini dalam ujian minggu depan”.

 

Model Motivasi Relevance

Huruf kedua dalam motivasi ARCS adalah huruf R yang merujuk pada relevance. Relevance atau hubungan dalam model motivasi ARCS merupakan hubungan atau kesesuaian materi pembelajaran dengan pengalaman belajar peserta didik. Dari kesesuaian ini, tentunya dapat menumbuhkan motivasi belajar dalam diri siswa karena siswa merasa bahwa materi pelajaran yang disajikan mempunyai manfaat langsung secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari. Contoh penerapan motivasi relevance salah satunya yaitu menjelaskan manfaat pengetahuan, keterampilan atau sikap serta nilai yang akan dipelajari dan bagaimana hal tersebut dapat diaplikasikan dalam pekerjaan dan kehidupan nanti.

 

Model Motivasi Confidence

Kepercayaan diri merupakan kesadaran diri dalam berinteraksi terhadap lingkungannya.Sikap kepercayaan diri sangatlah penting, karena apabila peserta didik tidak percaya dengan hasil yang diperoleh dari hasil ia menyelesaikan soal berakibat peserta didik akan mudah mencontek dan menurunkan prestasi belajar. Contoh penerapannya dalam proses pembelajaran yaitu dengan menyusun materi pembelajaran agar dengan mudah dipahami, di urutkan dari materi yang mudah ke sukar. Dengan demikian, siswa merasa mengalami keberhasilan sejak awal proses pembelajaran.

 

Model Motivasi Satisfaction

Kata “kepuasan atau satisfaction” berasal dari bahasa latin “satis” (artinya cukup banyak, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat) secara sederhana kepuasan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu memadai. Kepuasan disini memiliki arti bahwa siswa merasa senang, gembira, serta tidak terbebani terhadap pembelajaran yang telah dijalani. Hal ini dapat memotivasi siswa untuk lebih percaya diri serta terus belajar dan menggali informasi-informasi yang lebih dalam. Salah satu penerapannya dalam proses pembelajaran ialah mengucapkan “baik”, “bagus” dan seterusnya bila peserta didik menjawab/mengajukan pertanyaan.

 

Demikianlah penjelasan tentang motivasi dalam pembelajaran. Semoga dengan materi tentang motivasi dalam pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua.

See You In Next BLOOM !!

 

Referensi :

Adib Mustofa Z. PENGARUH MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANSI, 

CONFIDENCE, AND SATIFACTION) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR 

KRITIS MATEMATIS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR. Fakultas Tarbiyah 

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. 2020

 

Keller, J. M. 1987. "Development and use of the ARCS model of instructional design." Journal of instructional development.

 

Tuesday, September 20, 2022

Blog Of Kominfo (BLOOM) "Climate Crisis"

Climate Crisis

 

Halo sobat Educhemistry! Bagaimana kabar kalian, nih? Wah gak disangka yah kita berjumpa lagi bulan ini. Nah, bulan ini BLOOM bakal ngebahas tentang Climate Crisis nih.  

 

Dewasa ini bumi kita terus mengkhawatirkan. Seluruh dunia termasuk Indonesia terancam oleh pandemi ganda yaitu, pandemi corona dan pandemi ekonomi. Padahal, kedua pandemi tersebut merupakan turunan atau akibat dari bencana global. Singkat kata, banyak pemimpin dunia yang belum menyadari keseriusan ancaman climate change yang kini telah menjadi climate crisis

 

https://www.aljazeera.com/opinions/2022/4/6/climate-crisis-we-are-whistling-into-the-abyss

 

Faktanya, konsekuensi dari climate crisis tidaklah hanya dua pandemi itu, tetapi juga bencana keanekaragaman hayati, kelangkaan air bersih, kerusakan lapisan ozon, efek rumah kaca, cuaca ekstrim, suhu bumi yang mengalami kenaikan dan krisis kelaparan global. 

 

Akibatnya terjadi krisis politik yang berupa pengingkaran kewenangan pemerintah dan pemerintah dianggap tidak mampu mengatasi krisis tersebut. Climate crisis membuat manusia harus berpikir cerdas untuk menanganinya, situasi buruk ini membutuhkan penelitian intensif dan solusi efektif, yang berimplikasi pada keberlanjutan dan kelangsungan hidup manusia di masa depan.

 

Suhu yang lebih panas lambat laun mengubah pola cuaca dan mengganggu keseimbangan alam yang awalnya normal. Ini menimbulkan banyak risiko bagi manusia dan semua bentuk kehidupan lain yang ada di bumi. 

 

Terjadinya suhu yang lebih panas, hampir semua wilayah daratan mengalami hal tersebut. Contohnya tahun 2020 adalah salah satu tahun terpanas yang pernah tercatat. Suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan penyakit yang berhubungan dengan panas dan dapat membuat orang lebih sulit bekerja dan beraktivitas. Kebakaran hutan lebih mudah terjadi dan lebih cepat menyebar ketika kondisi lebih panas.

 

Dampak dari Climate crisis juga mengakibatkan badai yang lebih hebat karena perubahan suhu menyebabkan perubahan curah hujan. Akibatnya, badai terjadi lebih sering dan lebih hebat sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor, menghancurkan rumah dan masyarakat serta menimbulkan kerugian cukup besar.

 

Tak hanya itu meningkatnya kekeringan menyebabkan air semakin langka di berbagai daerah akibat dampak climate crisis. Kekeringan dapat memicu badai bahkan angin topan.

 

Solusi dalam menghadapi Climate Crisis

United Nations menjelaskan bahwa dua pertiga emisi berasal dari gas rumah kaca, sektor energi hingga sisa makanan yang masing-masing menyumbang lebih dari dua puluh persen. Ini berarti kita lah ancaman untuk bumi sendiri. Maka, untuk menyelamatkan bumi kita dibutuhkan aksi nyata. Dengan hal-hal sederhana seperti mengubah gaya hidup kita mampu membantu menyelamatkan bumi. 

 

Oleh sebab itu, United Nations mengajak seluruh masyarakat di dunia dengan memulai 10 tindakan untuk mengurangi dampak perubahan iklim. 

  1. Menghemat energi di rumah.
  2. Menggunakan transportasi umum atau berjalan kaki.
  3. Lebih banyak makan sayur-sayuran.
  4. Mulai mempertimbangkan setiap perjalanan.
  5. Mulai membuang sedikit sisa makanan.
  6. Mencoba untuk mendaur ulang hal-hal yang bisa didaur ulang.
  7. Mengubah sumber energi yang berada di rumah.
  8. Beralih menggunakan kendaraan listrik.
  9. Pilih produk-produk ramah lingkungan.
  10. Mulai berdiskusi tentang perubahan iklim dan dampaknya.

 

Nah, dengan melakukan salah satu aksi nyata. Sobat Educhemy telah membantu mengurangi dampak perubahan iklim.

 

REFERENSI :

Climate Change 

Diambil pada 19 September 2022, dari situs

https://indonesia.un.org/en/172909-climate-change

 

Jatna Supriatna (2021) PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta




Thursday, August 18, 2022

Blog Of Kominfo (BLOOM) "BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM ROKOK ELEKTRIK"

BAHAN KIMIA BERBAHAYA DALAM ROKOK ELEKTRIK


Vapor. ©2019 healthline.com


  Halo Sobat EduChemist !!! wah gak terasa udah ada informasi lagi nih dari BLOOM, sesuai dengan judul diatas kita bakalan membahas tentang Bahan Kimia Berbahaya Dalam Rokok Eletrik nih teman-teman semua,jadi disimak baik-baik informasinya.

 

  Rokok elektrik menjadi fenomena baru di masyarakat Indonesia. Baru-baru ini, kita tahu bahwa rokok elektrik mulai membanjiri pasar. Produsen mengklaim bahwa produk mereka tidak berbau dan lebih sehat daripada rokok biasa. Rokok elektrik dipandang sebagai alat untuk memungkinkan perokok berhenti. Produk ini dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari produk tembakau bicas. Label "KESEHATAN" juga tertera jelas di kemasannya. Namun sejauh ini keberadaannya masih menuai kontroversi dan di sebagian besar negara dianggap sebagai produk yang ilegal dan terlarang.

 

  Sebuah penelitian menunjukkan bahaya rokok elektrik yang dilansir dari sciencenews, penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya. Berikut ini beberapa bahan bahaya kimia pada vape atau rokok elektrik :

 

1. Nikotin

Nikotin adalah zat kimia yang bisa ditemukan dalam berbagai produk tembakau. Paparan nikotin secara langsung dapat menyebabkan iritasi, sensasi terbakar di mulut dan tenggorokan, mual, hingga meningkatkan metabolisme tubuh. Berbagai studi juga melihat efek nikotin terhadap otak bisa menyebabkan kanker dan kecanduan.

 

2. Volatile organic compounds (VOC)

Volatile organic compounds (VOC) adalah senyawa organik yang mudah menguap. Contoh VOC yang berwujud uap cair (uap) adalah propilen glikol. Propilen glikol merupakan bahan tambahan yang biasa digunakan pada makanan olahan  seperti es krim dan pemanis cair.

 

Liquid Vape mengandung Propylene Glycol, yang dapat menghasilkan uap seperti asap saat dipanaskan. Sayangnya, dalam kadar tertentu, zat  ini saja bisa menyebabkan iritasi pada mata, hidung, paru-paru, dan tenggorokan. Selain itu, VOC juga dapat menyebabkan sakit kepala, mual, dan berpotensi merusak hati, ginjal, dan sistem saraf jika terpapar secara berlebihan.

 

3. Gliserin

Vegetable glycerin atau gliserin adalah yang berasal dari tanaman. Gliserin umumnya digunakan sebagai aditif dalam makanan dan obat-obatan untuk memberikan rasa manis. Bahan ini memiliki fungsi yang mirip dengan propilen glikol, yaitu  menghasilkan asap. Namun senyawa ini lebih kental dari gliserin, sehingga uap yang keluar  lebih tebal dan pekat.

 

4. Bahan perasa

Ada lebih dari 7.000 rasa unik dalam liquid vape yang bisa dinikmati. Diacetyl adalah salah satu bahan kimia perasa untuk vape yang juga banyak ditambahkan pada mentega dan caramel. Sayangnya, kandungan liquid vape ini ternyata bisa memperburuk kesehatan pernapasan. Penyakit paru serius yaitu bronchiolitis obliterans adalah masalah kesehatan yang bisa muncul setelah seseorang menghirup dua senyawa perasa tersebut.

 

5. Senyawa karbon

Senyawa karbon seperti formaldehyde, acetaldehyde, acrolein, dan glycidol merupakan zat yang ditemukan dalam uap vape. Berbagai senyawa karbon ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius pada penggunanya.

 

Formaldehyde dan acetaldehyde digolongkan ke dalam zat karsinogen atau penyebab kanker. Sementara itu, glycidol adalah zat yang juga diduga kuat sebagai penyebab kanker. Selain berpotensi menyebabkan kanker, berbagai senyawa ini berisiko merusak sistem pencernaan, kulit, dan paru-paru.

 

6. Acrolein

Acrolein adalah herbisida yang biasanya digunakan untuk membunuh gulma. Sayangnya, kandungan acrolein di dalam liquid vape bisa menyebabkan kerusakan paru-paru yang tidak dapat dipulihkan.

 

7. Logam

Senyawa logam beracun seperti nikel, timbal, kadmium, dan kromium  ditemukan dalam asap rokok elektrik. Kandungan logam pada vape ini diduga berasal dari beberapa bagian perangkat vape itu sendiri. Saat dipanaskan, logam tersebut menguap dari perangkat dan akhirnya terhirup dari asap yang dihasilkan.

 

Paparan logam melalui asap menimbulkan risiko kesehatan yang serius. Misalnya, kromium dan nikel dapat menyebabkan kanker paru-paru. Selain itu, nikel dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Sejumlah besar berbagai jenis kromium atau komponen busur cair juga dapat menyebabkan kanker.

 

  Jadi Begitu sobat educhemist informasi terkait bahan yang terkandung dalam vape, ternyata berbahaya ya teman-teman. Daripada membuang-buang uang untuk membeli liquid vape isi ulang, lebih baik  anda berhenti  sekarang  dan mulai menjalani gaya hidup yang lebih sehat. Terima kasih semua !!!

 

Referensi :

Sabir, A., Asikin, M., & Willem, l. (2019). PENGARUH UAP ROKOK ELEKTRIK TERHADAP KUALITAS UDARA AMBIEN PADA LINGKUNGAN PENGGUNA ROKOK ELEKTRIK DI KOTA PAREPARE. Sulawesi Selatan: Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan Vol. 2, No. 3.

Gafur , M., Asmuji, & Wahyuni, S. (2021). HUBUNGAN PENGGUNAAN ROKOK ELEKTRIK VAPOR DENGAN TIDAL VOLUME PADA REMAJA DI DESA LUMUTAN KECAMATAN BOTOLINGGO KABUPATEN BONDOWOSO. Jember: UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER.

Nathania, V. (2022). Zat Kimia Pada Vape dan Pods. GridHealth.id.

 

 


Blog Of Kominfo (BLOOM) "Penggunaan Nitrogen Cair dalam Makanan"

  Penggunaan Nitrogen Cair dalam Makanan Halo, sobat EduChemist ! Kembali lagi dalam BLOOM kali ini. Pada kesempatan kali ini, BLOOM akan me...